Jumat, 08 Januari 2016

Detektif Cilik Imung - Buku 2, 3 dan 4

  

Judul: Detektif Cilik Imung (Buku 02, Buku 03 dan Buku 04)
Pengarang: Arswendo Atmowiloto
Penerbit: PlotPoint Publishing (2014)
ISBN: 9786029481419 / 9786029481426 / 9786029481457
Jumlah Halaman: 231 / 276 / 276 halaman



Lihat sinopsis: Buku 2 | Buku 3 | Buku 4

Imung Buku 2: Matinya Raja Batik
Imung sudah makin besar, sudah beberapa bulan resmi jadi anak SMP. Temannya sudah semakin beragam. Kasus yang harus dia hadapi juga semakin gawat dan aneh-aneh.

Kolonel Suyatman, “bapak angkat”-nya di Jakarta, mau tak mau harus membiarkan Imung membantunya karena polisi kebingungan. Kasus-kasusnya: dari penyiletan gadis-gadis cantik, pembunuhan berantai keluarga pengusaha batik terkenal, dan lainnya.

Imung bersama Kolonel Suyatman, Kapten Simatupang, Sopir Jayus, Mayor Sulaeman dan Helena - sahabat yang Imung suka -, terlibat dalam berbagai petualangan. Termasuk saat ayah Imung yang tak sengaja turut serta dalam petualangan Imung.
Imung Buku 3: Operasi Lintah
Bagi Imung, jadi anak SMP yang terkenal karena kemampuannya memecahkan kasus itu susah-susah gampang. Kini kasus yang dia hadapi bukan lagi kasus-kasus dari orang dekatnya, kasus dari polisi, melainkan juga kasus-kasus dari orang yang tahu keahliannya dari majalah dan koran.

Seperti kasus hilangnya burung Cucak Rawa milik Tante Mochtar yang Imung kagumi hingga kasus penculikan Tunggadewi, penyanyi terkenal, yang diduga ada hubungannya dengan teror dari kelompok bersandi Operasi Lintah yang sebelumnya meresahkan warga Tokyo, Manila, dan Hongkong.

Teka-teki dalam semua kasus yang Imung hadapi kali ini semakin rumit dan membuat Imung bekerja lebih keras lagi. Masih bersama Kolonel Suyatman, Kapten Simatupang, Sopir Jayus, Mayor Sulaeman, Helena, dan kini juga dengan Tante Mochtar, petualangan Imung di Jakarta terus berlanjut.
Imung Buku 4: Selamatkan Bayi Kami
Imung, satu-satunya detektif cilik yang membantu polisi memecahkan kasus. Dikelilingi oleh orang dewasa seperti ini tidak membuat Imung menjadi rendah diri. Meskipun beberapa orang masih meremehkan kemampuannya. Imung tetap membuktikan bahwa dia bisa.

Kasus-kasus yang Imung hadapi kali ini sebagian besar adalah kasus kehilangan. Seperti kasus hilangnya anjing Fox Terri milik Dokter Sani, hilangnya bayi di rumah bersalin, hingga kasus hilangnya giwang kiri milik ibu salah seorang temannya.

Menghadapi kasus-kasus ini, ketajaman pikiran Imung semakin terasah. Namun, apakah ini berarti Imung mampu memecahkan semua kasus yang dihadapinya?

Ini adalah kumpulan kasus-kasus yang ditangani si Imung, duluuuu pernah terbit dan kubaca satu kasus per satu kasus, tetapi dibundle ulang oleh PlotPoint Publising dan diterbitkan ulang. Jika dulu dalam edisi yang diterbitkan GPU ada sekitar 5-6 kasus tiap jilidnya, di sini ada sekitar 10-13 kasus tiap buku. Lebih tebal dan banyak, jadi lebih puas bacanya. Lalu, kenapa mereview-nya mulai dari buku kedua? Jawabnya sederhana dan "biasa" banget.... yaitu adalah karena buku pertamanya tidak ada dalam obral buku di Fest. Buku Semarang Bulan November tahun lalu. Hehehe.... maklum... penimbun dan pemburu buku diskon saia inih.... *bangga*

Buat yang belum mengenal Imung, tokoh cilik ini adalah putra seorang kopral polisi di kota Magelang. Sejak kecil dia sudah terbiasa mendengar dan ikut-ikutan menganalisis tindak kejahatan yang terjadi di seputar kotanya karena rumahnya sekaligus menjadi markas tempat berkumpulnya para polisi. Karena satu dan lain hal (aku agak lupa dan belum baca ulang buku pertamanya), si Imung ini kemudian diasuh oleh Kol. Polisi Suyatman di Jakarta. Kol Suyatman ini sebenarnya pernah menjadi anak buah Bapak Imung dan berhutang budi padanya. Imung kemudian ikut tinggal di Jakarta, dan kemampuan analisisnya jadi sering dipergunakan Kol Suyatman dan orang-orang di sekelilingnya untuk memecahkan kasus kejahatan dan kasus-kasus aneh lainnya.

Meskipun ikut serta dalam kasus-kasus besar, seperti saat berturut-turut keluarga pemilik perusahaan batik satu per satu tewas terbunuh, atau saat terjadinya wabah penyiletan terhadap gadis-gadis cantik, atau saat seorang bayi yang baru lahir hilang diculik, kasus-kasus Imung tidak semuanya tentang kejahatan, rampok, pencurian atau pembunuhan. Ada juga kasus-kasus kecil yang "hanya" membutuhkan kecerdikan dan cara berpikir logisnya. Misalnya saat ia membantu keluarga Helena yang kebingungan saat Sanjaya yang sakit tapi tetap ingin ikut berpawai. Atau saat sebuah giwang berlian milik ibu temannya hilang dalam sekejab mata. Tiap kasus sangat bervariasi, sehingga tidak terlalu bosan membacanya walau ada banyak sekali petualangan si Imung ini.

Sekilas, karakter Imung ini cukup mengingatkannku pada Kindaichi Hajime dari manga Detektif Kindaichi (Kindaichi Shounen no Jikenbo). Sama-sama rada jorok, suka malas semaunya sendiri, di sekolah nilainya selalu pas-pasan minimalis, tapi kalau sudah menangani sebuah kasus, tekadnya sulit dihentikan. Karakter-karakter di sekitarnya juga rada mirip, dari teman-teman ceweknya, Helena yang cantik (seperti Miyuki) dan Tunggadewi yang artis (seperti Reika Hayami), juga karakter-karakter polisinya yang mirip Kenmochi dan Akechi (Kapt Situmeang dan Mayor Sulaeman). Memang sih, ini lebih ke karakter standar yang biasa ada di sebuah kisah detektif, tapi saat membacanya sekarang, aku benar-benar berasa miriiiiipp.....




https://www.goodreads.com/review/show/1496560395 | https://www.goodreads.com/review/show/1496566692 | https://www.goodreads.com/review/show/1496574153

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

My Recent Pages

Recent Posts Widget